Baru beberapa minggu mengelola warnet, ternyata keadaannya tidak seperti yang diharapkan. Pendapatan rata-rata warnet terutama yang murni warnet tanpa game online begitu terasa penurunannya. Hal ini terasa untuk kota-kota besar, dimana persaingan bisnis warnet begitu gencar.
Keberadaan warnet terutama di kota Bandung sangat ketat persaingannya. Dalam jarak 100 meter bahkan ada sampai 2 atau 3 warnet. Harga yang ditawarkan pun saling bersaing. Rata-rata biaya penggunaan jasa warnet 2500-3000 per jam-nya.
Baca juga tulisan di portal berita inilah.com yang membahas tentang makin meredupnya bisnis ini terutama di kota-kota besar. Saat ini sudah banyak provider seluler yang memberikan layanan internet sampai ke rumah hanya lewat modem dengan harga terjangkau. Belum lagi karena ramainya jejaring sosial, saat ini sudah bisa hanya dengan menggunakan handphone untuk mengaksesnya.
Silakan berpikir ulang… bukannya menakuti loh…
nice info… keep on fighting gan…
Mungkin suatu hari nanti, nasib warnet akan seperti wartel.
maybe.. tapi sepertinya masih 5 tahun lagi kalo begini keadaannya..
Moga ja tidak demikian Mas ! π
mudah-mudahanlah..
wah,harus cepet berinovasi tuh..
iya lim..
gak cepat tergilas lah.. dunia bisnis emang rada kejam π
Wah coba tambahin fitur baru biar rame mas
pendapatannya menurun terus kan??
sya lagi mikir2 juga nih buat buka warnet apa engga..minta saran dong.hehehe…
memang menurun banget..
klo di kota kecil it’s ok..
gtu ya..oke makasih kang..:)
oiya, da saran lagi.. ga masalah sebenarnya di kota kayak bandung, tapi sebisa mungkin di pinggiran.. bahkan keuntungan warnet yang di gang sama yang di pinggir jalan kurang lebih sama saja..
buka di pedesaan ok gak bang
klo di kabupaten-kabupaten sepertinya masih OK..