Ibu Mirna: “Jurusan apa Mas?”
Arman: “Teknik Fisika Bu.”
Ibu: Mirna: “Oo Fisika.”
Arman: “Bukan Bu, tapi Teknik Fisika.” sahut Arman dengan wajah rada sebel.
Ibu Mirna: “Ada ya jurusan itu. Wah udah teknik, ada fisika-nya lagi.”
Sering sekali terutama mahasiswa Teknik Fisika atau kadang disebut juga Fisika Teknik kurang lebih dapat pertanyaan seperti diatas. Dan sedihnya memang ternyata banyak sekali masyarakat tidak tahu kalau jurusan ini memang eksis. Padahal kalau dihitung umur sudah lebih dari 50 tahun keberasaannya di Indonesia dan telah melahirkan ribuan lulusan yang terpencar baik di industri, pemerintahan, dunia wirausaha, dll.
Ok, sebelumnya ingin bercerita dulu tentang sejarah Teknik Fisika. Pendidikan Fisika Teknik pertama kali diselenggarakan di Fakultas TeknikUniversitas Indonesia di Bandung, dan menerima mahasiswa untuk pertama kalinya pada tahun 1950 (kebayang sudah 60 tahun masih banyak yang tidak kenal). Pendidikan ini sebenarnya didirikan oleh sejumlah guru besar bangsa Belanda, yaitu Prof. Nawijn, Prof Van Der Leeden, dan Prof. Brinkman.
Sekembalinya para dosen tersebut ke belanda pada akhir 50-an, jurusan Fisika Teknik dipinpin oleh Prof. Ir. Soetodjo, yang kemudian digantikan oleh Prof. Ir. Adhiwijogo. Sejak pertama kali diperkenalkan, pendidikan Fisika Teknik yang secara lebih khusus mengajarkan banyak aspek ilmu Fisika dan teknologi secara bersama-sama (engineering science and engineering physics) sebagai bekal bagi lulusannya agar mampu mengisi kebutuhan teknologi baru pada zamannya.
Kini lulusan dari program teknik Fisika telah mencapai lebih dari 3000 sarjana yang tersebar dalam berbagai lapangan pekerjaan dan profesi dan ikut membangun Indonesia dewasa ini. Di Indonesia saat ini ada 4 perguruan tinggi terkemuka yang membuka program studi Fisika Teknik, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Nasional Jakarta (UNAS), dan Universitas Gajah Mada (UGM).
Wah tanks. Sy juga baru tahu sejarahnya. Salam dari alumni TF ITS ha ha ha.
iya pak.. 🙂
ternyata alumni TF juga..
selamat kuliah kang Aan… semoga sukses mengejar mimpi-mimpinya.. saya sih udah lulus lama 😀 angkatan 85 di depok … salam nonton
ya..
thanks udah main kemari..
mantab…tangannya di kontrol pakai suara???pakai semacam Ai gt ya mas???
cuma untuk merintah saja.. masih pakai mikrokontroler.. mungkin ke depannya bisa lebih canggih..
Assalamualaikum.
mas Aan salam kenal,
maaf
sebelumnya perkenalkan nama saya Dedy
Seiring dengan perkembangan jaman, kebutuhan akan ilmu juga semakin meningkat, ilmu pengetahuan akhirnya tidak dapat berdiri sendiri, melainkan harus berbaur dengan bidang ilmu yang lain.
Untuk itu teknik fisika memberikan solusi dalam permasalahan ini.
Maka dari itu saya juga berminat untuk melanjutkan kuliah di bidang ini, teknik fisika, penggabungan berbegai macam disiplin ilmu.
Oh ya mas aan, punya kenalan atau teman yang sedang studi di magister teknik fisika, Terutama yang sedang studi di ITS, surabaya.?
Kalau ada bisa saya diperkenalkan, ada yang mau saya pertanyakan mengenai prospeknya nanti.
Terimakasih.
salam kenal juga mas dedy..
wah saya gak punya teman magister s2 its.. tapi klo di itb banyak banget..
makasi juga dah berkunjung